SINGARAJA. Hari Jumat, tanggal 6 Maret 2015, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (EED) menerima secara resmi mahasiswa program Profesi Pendidikan Guru (PPG) Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha. Mahasiswa ini adalah mereka yang telah mengikuti SM-3T selama satu tahun di daerah terpencil dan kemudian lolos seleksi untuk program PPG. Ada dana 9 miliar sekian yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk dijalankan di Undiksha. Tahun ini, EED menerima 11 orang mahasiswa untuk dibuatkan perencanaannya meliputi, kurikulum, jadwal rinci, dokumen penting terkait, dll.
Sebanyak 11 orang mahasiswa yang lolos seleksi diterima secara resmi dan hangat oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Calon-calon guru profesional ini akan diharapkan menjadi tulang punggung guru-guru era baru dengan profesionalisme tinggi. Mereka adalah orang-orang yang sudah melewati masa-masa hebat dalam perjalanannya selama satu tahun di daerah terdepan, terluar dan tertinggal ini. Mereka sudah setahun mengajar dan menjalani kehidupan tak mudah di Pulau Rote atau Alor. Tanpa listrik, tanpa air bersih, tanpa sinyal internet. Mereka adalah harapan masa depan Indonesia lebih baik. Dengan demikian, sudah seharusnya Jurusan sebagai unit kerja profesional melakukan pekerjaannya dengan profesional pula.
Dalam penyambutan ini, Jurusan memberikan orientasi mengenai apa yang mahasiswa PPG akan dapatkan, kurikulum, sesi-sesi, materi, ekspektasi dan data pengajar lengkap. Semua ini direncanakan oleh staf Jurusan dibantu oleh satu Person in Charge (PIC) sebagai bagian dari manajemen profesional. PIC ini penting karena Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memiliki 919 mahasiswa (Aktif, Cuti, Non Aktif); termasuk salah satu Jurusan dengan mahasiswa terbanyak di Undiksha. Dengan mahasiswa yang sangat banyak ini, kegiatan administrasi yang muncul sangat banyak pula sedangkan dukungan profesional fasilitas dan penghargaan nyaris tidak ada. Dengan adanya bantuan PIC, PPG bisa lebih bisa dijalankan.
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebenarnya sudah pernah melakukan PPG dua tahun lalu. Karenanya, banyak yang berpikir data-data sebelumnya ada atau gampang diperoleh. Pengalaman kami menunjukkan bahwa tidak ada data yang terekam rapi mengenai PPG ini sehingga kami staf pengganti antar waktu harus berusaha keras membuat segala perencanaan PPG ini. Data yang diberikan, jika ada, bersifat parsial, yang merupakan pekerjaan satu orang saja, bukan keseluruhan program PPG yang tersimpan rapi. Belajar dari hal ini, kami berinisiatif dengan solusi inovatif. Segala rekaman data, dokumen dan hal lainnya kami taruh di website Jurusan yang bisa diakses semua orang. Ini merupakan bentuk profesionalisme, dan mempermudah semua hal. Tidak perlu banyak fotokopi, menghindari isu keterlambatan atau yang lain karena sistem manual yang lambat, dan hemat kertas. Untuk PPG Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris bisa diakses di alamat: https://ele.undiksha.ac.id/?page_id=997. Dengan ini, pelaksanaan PPG selanjutnya bisa lebih mudah dilakukan karena terekam baik.
Kegiatan PPG akan sepenuhnya dilaksanakan di Kampus Jineng Dalem, Singaraja. Mahasiswa juga mengalami kehidupan berasrama disana sehingga satu tempat. Hal ini diharapkan memberi kemudahan bagi mahasiswa. Meski demikian, bisa jadi ini memberi isu bagi pengajar karena dilakukan di tempat yang berbeda, misalnya tidak di Jurusan masing-masing.
Usulan untuk lebih merencanakan program-program lembaga yang melibatkan Jurusan sebagai ujung tombak juga sudah sering disampaikan. PPG misalnya, disampaikan dalam waktu kurang dari 2 minggu saja ke Jurusan. Ini menunjukkan tidak terencananya program ini dengan baik sehingga mempengaruhi kinerja Jurusan yang memang sudah sangat banyak pekerjaan. Ke depan, kami berharap, rencana lebih baik bisa dilakukan.
Kami mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa program PPG SM-3T ke Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Kami ucapkan selamat, semoga sukses!
Galeri Foto: